Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dismenorea The Relationship Between Stress Levels and The Incidence of Dysmenorrhea

Alhaliza Rizma Elvariani, Ida Ariyanti, Dhias Widiastuti

Abstract

Angka kejadian dismenorea di Indonesia sebanyak 64,25 % yang terbagi menjadi 54,89 % dismenorea primer dan 9,36 % dismenorea sekunder. Dismenorea dapat mengganggu proses belajar pada mahasiswa dikarenakan belajar merupakan kegiatan yang melibatkan kerja fisik dan otak. Faktor yang lebih berpengaruh adalah faktor stres. Stres menyebabkan kerja sistem endokrin terganggu sehingga menyebabkan menstruasi yang tidak teratur dan dapat memperburuk rasa sakit saat menstruasi atau dismenorea. Penelitian menggunakan jenis analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di pondok pesantren wilayah Kelurahan Tembalang Kota Semarang. Sampel penelitian adalah santri putri yang mengalami dismenorea berusia 20-24 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan populasi 60 responden. Instrumen penelitian menggunakan skala Numerical Rating Scale (NRS), Depresion Anxiety Stres Scale 21 (DASS 21) dan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat, yaitu uji Rank-spearman. Ada hubungan tingkat stres dengan dismenorea dengan p-value 0,000 (p-value <0,05). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pada remaja mengenai dismenorea.

References

Agustin, M. Hubungan Antara Tingkat Dismenore dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswi Akper As-Syafi’iyah Jakarta. J Afiat. 2018; 4: 603–12.
Ediningtyas Nadira A. Analisis Faktor Penyebab Dismenore Primer di Kalangan Mahasiswa Kedokteran. Journal of Health Studies. 2017;1:1-3.
Elsera C, Agustina NW, H SST, Aini AN. Pengetahuan Penatalaksanaan Dismenore Remaja Putri. Jurnal Ilmu Kebidanan. 2022;12:48-54.
Larasati T, Alatas F. Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja. Medical Journal Of Lampung University. 2016;5:79-84.
Nasikhatun YD, Sari MP, Prastiwi RS. Tingkat Pengetahuan Swamediksi Dismenore. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2021;x:1-6.
Putri P, Mediarti D, Noprika D. Hubungan Tingkat Stres Terhadap Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri. Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM). 2021;1(1).
Rita, Nova, and Putri Gusmala Sari. "Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri." Jurnal Kesehatan Lentera'Aisyiyah, 2019; 2(2): 102-110.
Sandayanti V, Detty AU, Jemino. Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Disminorea Pada Mahasiswi Kedokteran Di Universitas Malahayati Bandar Lampung. Jurnal Psikologi Malahayati. 2019;1(1):35-40.
Sulistianti E, dan Rejeki H. Penerapan Mendengarkan Murottal Untuk Menurunkan Nyeri Dismenore Pada Remaja. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 2021;1:1467-1471.
Syamyuryanita, Ikawati N. Perbedaan Pemberian Air Jahe dan Air Kelapa Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di SMAN 3 Makassar Tahun 2020. Jurnal Inovasi Penelitian. 2022;2:3089-3096.
Tsamara, G., Raharjo,W, dan Putri, E.A. "Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura." Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 2020; 2(3):130-140.

Authors

Alhaliza Rizma Elvariani
aelvariani@gmail.com (Primary Contact)
Ida Ariyanti
Dhias Widiastuti
Alhaliza Rizma Elvariani, Ida Ariyanti, & Dhias Widiastuti. (2023). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dismenorea: The Relationship Between Stress Levels and The Incidence of Dysmenorrhea. Journal of Midwifery and Health Science of Sultan Agung, 2(2), 18–22. Retrieved from https://mail.jmhsa.id/index.php/jmhsa/article/view/42

Article Details