HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR
Abstract
Asfiksia lahir menempati penyebab kematian bayi ke 3 di dunia dalam periode awal kehidupan. Berdasarkan data di Wilayah Kerja Puskesmas Cileungsi Kabupaten Bogor pada bulan April, diketahui bahwa kasus bayi lahir yang mengalami asfiksia sebanyak 533 dari 2206, sebanyak 674 dari 2709 bayi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan kejadian Asfiksia di Wilayah Kerja Puskesmas Cileungsi Kabupaten Bogor. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir tahun 2017 sejumlah 2709 dengan jumlah sempel 349. Hasil penelitian menunjukan dari dari 349 responden persentase tertinggi adalah pada kategori tidak (bukan Bayi Berat Lahir Rendah) yaitu 295 bayi (84,5%) dan persentase terendah adalah kategori yang mengalami bayi berat lahir rendah yaitu 54 (15,5%), dari 349 responden persentase tertinggi adalah pada kategori bayi yang tidak mengalami asfiksia yaitu 265 bayi (75,9 %) dan persentase terendah adalah kategori yang mengalami asfiksia yaitu 84 (24,1%). Dan dalam uji statistik didapatkan terdapat hubungan antara Bayi Berat Lahir Rendah dan kejadian asfiksia dengan hasil p value=.000 (p=<0,05) dan OR 2,908. Yang berarti Bayi Berat Lahir Rendah berpeluang 2,908 kali mengalami asfiksia pada saat lahir. Simpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara Berat Bayi Lahir Rendah dengan kejadian Asfiksia. Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pemberian konseling atau pendidikan kesehatan.
References
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010.Asuhan Neonatus bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika
Dinkes Jawa Barat 2016, dalam www.diskes.jabarprov.go.id di akses tanggal 03 april 2018, pukul 15.30 WIB
JNPK-KR. 2014. Asuhan Persalinan Normal dan Bayi Baru Lahir. Jakarta : JNPK-KR
Kukuh,Rahardjo. 2014. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB .Jakarta : EGC
Maryanti, Dwi dkk. 2014. Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta : Trans Info Media.
Maryunani anik,dkk. 2013. Asuhan Kegawatan Dan Penyulit Pada Neonatus. Jakarta: Trans Info Medika.
Muslihatun, Wafi Nur, 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita : Yogyakarta : Fitramaya
Mochtar, Rustam, 2012. Sinopsis Obstetri, Obstetri Fisiologis, Obstetri patologis Edisi 3. Jakarta: EGC
Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Proverawati Atikah, & Ismawati Cahyo, S. (2010). BBLR : Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta: Nuha Medika.
Prawirohardjo. 2008. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono.
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Pelayanan Kesehatan dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka
Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Pelayanan Kesehatan dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka
Rukiyah, Ai yeyeh dan Lia Yulianti. 2010. Asuhan Neonatus bayi dan Anak Balita. Jakarta: Trans Info Media
Saputra, D, Septian. 2015. Hubungan antara Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan asfiksia neonatorum. Jurnal Kesehatan Unimus
Sofian, Amru . 2011.Rustam MochtarSinopsis Obstetri. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
World Health Organization (WHO). (2016). Children: mortality reducing. Dari http://www.who.int/mediacentre/factssh . Diakses tanggal 04 april 2018
Authors

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.